Home » , , , » Ayoo Rebut 6.430 Kursi Maba di Unnes

Ayoo Rebut 6.430 Kursi Maba di Unnes

snmptn-2014

SEMARANG - Tahun ini, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyediakan 6.340 kursi bagi mahasiswa baru (maba). Kursi tersebut dapat diperebutkan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.

Demikian disampaikan Rektor Unnes Fathur Rokhman terkait munculnya sejumlah pertanyaan tentang skema penerimaan mahasiswa baru. Sebab sebelumnya sempat mengemuka wacana penerimaan mahasiswa baru hanya lewat jalur non-tes, yakni melalui SNMPTN.

"Berdasarkan Pasal 73 Undang-Undang Nomor 12 /2012 tentang Perguruan Tinggi, penerimaan mahasiswa baru PTN untuk setiap program studi dapat dilakukan melalui pola penerimaan mahasiswa secara nasional atau bentuk lain. Dari situ kemudian diturunkan ketentuan, skema penerimaan mahasiswa baru secara nasional, yakni SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri," ujar Fathur, seperti dikutip dari laman Unnes, Senin (13/1/2014).

Skema ini, lanjut Prof. Fathur, tidak berbeda dari yang berlaku pada tahun sebelumnya. Setiap PTN tetap harus menyediakan 50 persen kuota daya tampungnya melalui SNMPTN yang didasarkan pada nilai rapor, hasil Ujian Nasional (UN) dan prestasi lainnya.

"Adapun SBMPTN didasarkan pada tes tertulis atau keterampilan, sedangkan seleksi mandiri didasarkan pada mekanisme yang ditetapkan oleh PTN masing-masing," jelasnya.

Berdasarkan persentase tersebut, jatah mahasiswa baru yang diterima lewat SNMPTN Unnes sebanyak 3.338 kursi atau 55 persen dari kuota keseluruhan. Sisanya, 2.199 kursi  atau sebesar 35 persen melalui SBMPTN dan 693 orang (10 persen) lewat seleksi mandiri.

Mahasiswa sebanyak itu akan diterima di 71 program studi yang tersebar di delapan fakultas. Dengan jumlah mahasiswa jurusan kependidikan lebih banyak dibanding dengan non-kependidikan.

"Maklumlah, Unnes merupakan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang dulu bernama IKIP Semarang. Namun dari tahun ke tahun, peminat pada program studi nonkependidikan juga meningkat seiring dengan bertambahnya daya tampung,"tutur Fathur.

Mengenai biaya, Fathur mengungkap, pada SNMPTN semua pendaftar dibebaskan dari segala biaya. Berbeda dari SNMPTN, pada SBMPTN nanti peserta dikenai biaya.

"Meski untuk tahun ini biaya SBMPTN bakal lebih murah karena adanya subsidi dari pemerintah pusat. Sedangkan seleksi mendiri, biaya pendaftaran bergantung pada ketentuan tiap-tiap perguruan tinggi," paparnya.

0 komentar:

Posting Komentar